First Ride Yamaha Lexam, Kelebihan Dan Kekurangannya. Skutik baru keluaran yamaha ini sudah mulai di publikasikan oleh yamaha. berikut ini adalah hasil dari First Ride Yamaha Lexam agar anda tidak penasaran.
Desain
Kesan futuristik muncul di beberapa bagian dengan sudut-sudut tajam seperti pada lampu sein depan dan di area pijakan kaki.
Namun secara keseluruhan, tampangnya tetap elegan. Elegan juga lah yang membuat Yamaha memutuskan untuk membuat perbedaan dengan versi Vietnam di batok lampu-nya. Head lamp Lexam Indonesia lebih bulat, tidak meruncing.
kekurangan ::Yang terlihat janggal adalah desain lampu belakangnya. Komposisi stop lamp dan sein yang tidak biasa membuatnya terlihat unik.
Fitur dan Teknologi
Mesin Yamaha Compact Automatic Transmition (YCAT) ini diklaim lebih kompak ketimbang kompetitor.
Mesin ini lebih pendek sehingga secara keseluruhan, ground clereance bisa lebih tinggi dan roda bisa lebih besar. Selain itu sistem pendinginan yang baik dengan belalai besar dan langsung dari sayap depan bisa mereduksi panas di CVT.
Yamaha Lexam memakai V-Belt paduan resin block, rubber dan aramid core yang tahan panas dan tahan devormasi. Belt ini diklaim mampu bertahan hingga 40 ribu kilometer atau sekitar 3 sampai 4 tahun.
satu lagi fitur yang cukup menarik yaitu rem parkir. Rem parkir ini sangat mudah dioperasikan, cukup satu tangan tinggal tarik tuas rem belakang dan menekan kunci rem ke bawah. Untuk melepasnya tarik lagi tuas rem lalu lepaskan.
Performa
Lexam dibekali mesin berplatform sama dengan Yamaha Vega ZR. Body silinder ke atas hingga head dan isinya sama seperti Vega ZR. SOHC, 2 klep, 113,7 cc. Tenaganya mencapai 8,69 dk, lebih besar dari Vega ZR, karena karburator Lexam lebih besar.
kekurangan ::Tapi kalau untuk sekadar akselarasi stop and go dikemacetan, tarikan Lexam terbilang responsif, meski putaran menengah dan atasnya biasa saja. Getaran pun terasa dikecepatan di atas 65 km/jam.
Handling dan Kenyamanan
feeling saat pertama kali mengendarainya lebih mudah. Kaki juga bebas memilih posisi.
Duduk di atas joknya, cukup nyaman. Meski tebal tapi sudut di samping kanan dan kirinya landai sehingga kaki tetap mudah menapak. Tekukan stangnya juga pas, tak terlalu lurus, juga tidak terlalu menekuk ke dalam.
Seperti bebek Yamaha pada umumnya, Lexam cenderung enak dikendarai. Menikung mantab, melibas jalan rusak pun tak ada masalah. Apalagi Yamaha juga telah melakukan penyempurnaan pada suspensi depan Lexam.
0 komentar :
Posting Komentar