Pernah melihat bulatan-bulatan putih disebuah foto? Padahal saat difoto ditempat itu tidak ada gelembung putih ataupun orang yang sedang bermain balon sabun. Bulatan itu disebut sebagai orbs, Berasal dari bahasa latin, orbis, artinya benda2 yg berbentuk bulat. Kebanyakan orbs muncul dalam warna putih, tapi bisa juga dalam warna lain seperti biru, putih, pink dll. Dan ternyata bentuknya tidak selalu bulat. Ada juga yang berbentuk koma, abstrak dsb. Kadang terlihat jelas atau samar, dan jumlahnya juga tidak menentu. Orang-orang sering mengkaitkan orbs dengan hal-hal mistis, selain orbs yang bebentuk bulatan dan muncul di foto, ada pula orbs bola api yang sering dikaitkan dengan adanya UFO. Yang akan saya bahas adalah orbs yang muncul dalam foto.
Kemunculan orbs ini tidak dianggap sepele, menurut Gary Schwartz dan Katherine Creath dari Optical Sciences Center University of Arizona, AS tahun 2005 dari seribu foto yg dihasilkan oleh lima kamera yg ditempatkan dalam kondisi berbeda, sekitar 200 foto di antaranya mengandung orbs.
Kalau dilihat dari kaca mata ilmiah, orbs berasal dari pertikel debu, uap, dan tetesan air yg nggak sengaja tertangkao kamera. Terutama kalau kita memakai sinar flash saat memotret. Apalagi, debu, tetesan hujan dsb seringkali berbentuk seperti lingkaran.
Menurut Mark kimura, Ph.D, peneliti dari Paranormal Research Investigation, ciri-ciri lain dari jenis orbs bisa terlihat waktu kita menggunakan sinar flash saat memotret. Sinarnya akan semakin terang lalu dipantulkan oleh debu dan kawan2 tadi sehingga membentuk orbs. Diameternya relatif kecil yaitu sekitar 2- 20 mm. Orbs sejenis ini juga punya karakteristik yg cukup menonjol, yaitu ada pola melingkar di tengahnya. Kalau dilihat sepintas sih, mirip seperti tubuh mahkluk bersel satu yg kita lihat lewat mikroskop
Dari hasil penelitiannya tadi mark juga menemukan bahwa nggak semua orbs berasal dari partikel halus. Ada beberapa tanda yg bisa kita perhatikan, untuk melihat apakah orbs itu berasal dari debu atau bukan. Pertama, saat flash tidak dipakai tapi orbs tetap muncul. Kedua orbs yg kita tangkap tidak punya pola melingkar didalamnya. Ketiga warna orbs yang ada di foto kita bermacam-macam, tidak hanya putih.
Penampakan orbs yg satu ini akhirnya membuat peneliti harus bekerja keras lagi untuk mengusut asal-usulnya. Salah satu dari hasil penelitian tetang keanehan ini adalah adanya orbs di foto-foto bawah laut milik joana ocean, seorang ilmuwan yg peduli tentang kehidupan laut. Penemuan ini seakan membantah bahwa orbs berasal dari debu dan partikel halus yg ada di daratan. Karena kondisi daratan dan laut yg cenderung berbeda.
Salah satu penelitian yg cukup fenomenal adalah eksperimen dari Klaus Heinemann, seorang fisikawan yg mendatangi konferensi penyembuhan lewat energi. Saat berada di aula tempat konferensi berlangsung. Dia mengambil beberapa foto. Di dalam foto itu tampak bulatan-bulatan orbs yg melayang di atas kepala para peserta. Penasaran dengan hasil fotonya, dia pun masuk lagi ke dalam aula untuk mencari tahu keanehan tsb dan memotret lagi. Di gambar tsb, orbs tetap muncul, tapi dengan ukuran dan letak yg berbeda dari foto sebelumnya
Menanggapi foto heinemann, seorang pemburu hantu asal Australia sekaligus penulis buku "spirits visit earth: documented and recorded spritual happenings" bernama M.F. Wyatt , menerjemahkan orbs yg ditangkap oleh heinemann sebagai energi spirit atau jiwa. Dan bulatan adalah bentuk yg paling sering ditemukan, karena bentuk ini paling fleksibel dibanding bentuk lainnya.
Sebuah artikel di www.ghostweb.com/orbs_theory.html menuliskan bahwa orbs merupakan wujud dari spirit yg sedang bergerak. Ketika spirit itu 'beristirahat' atau diam, energi yg tertahan akan keluar dan menjelma menjadi eco-vapor atau ectoplasma. Nah dalam dunia paranormal. Ectoplasma adalah salah satu tahap dari perubahan arwah menjadi penampakan jin. Jadi bisa disimpulkan kalau sebelumnya berubah wujud menjadi sebuah 'penampakan', spirit itu terlebih dahulu berwujud orbs.
Kabarnya lagi, jumlah orbs juga meningkat pesat di tempat-tempat yg terkenal ada "penghuninya". Dari hasil survey, sekitar empat persen dari foto yg berlokasi di tempat normal mengandung orbs. Tapi saat foto diambil di tempat yg "berpenghuni", jumlah foto yg mengandung orbs akan meningkat menjadi 5-10 %.
Sumber:: Kaskus
0 komentar :
Posting Komentar