Umumnya para ilmuwan gempa tidak dapat memastikan kapan gempa akan terjadi dan seberapa besar kekuatannya, namun kelompok ini mengumumkan, "Di wilayah Mentawai ini kemungkinan akan terjadi gempa dahsyat berkekuatan 8,5 skala Richter, dan akan menimbulkan tsunami besar", yang artinya tsunami besar yang melanda Asia Selatan pada 2004 silam akan terulang kembali, bahkan mungkin akan lebih parah.
Pada Maret 2005, McCloskey pernah memperingatkan bahwa di wilayah gempa Indonesia akan terjadi gempa berkekuatan 8,5 skala Richter, dan akan menimbulkan gelombang tsunami, dan perkiraannya itu pun menjadi kenyataan 2 minggu kemudian. Pada 28 Maret 2005, di Pulau Simeulue, Indonesia, terjadi gempa yang berkekuatan 8,6 skala Richter dengan menimbulkan gelombang tsunami setinggi 3 meter.
Di bagian bawah Pulau Siberut di dekat Sumatera pernah terjadi gempa berkekuatan 8,7 skala Richter pada 1797, yang menyebabkan lempeng patahan bergeser sejauh 10 meter dan menyebabkan gelombang tsunami yang sempat menenggelamkan Padang dan daerah sekitarnya.
Dan sejak saat itu tekanan pada lempeng samudra tersebut terus menerus terakumulasi, dan gempa dasyat yang terjadi tahun lalu belum mampu menyurutkan tenaga tekanan yang mendesak kepulauan Mentawai tersebut.
Gempa mungkin berdampak pada lempeng kulit bumi
Menurut penuturan Paul Mann, ilmuwan geofisika dari Universitas Texas Austin, pada 15 Januari lalu mengungkapkan kepada Kantor Berita AFP, peringatan tersebut ditujukan kepada negara Haiti yang baru saja dilanda bencana gempa beserta negara-negara di sekitarnya, agar mempersiapkan diri dalam menghadapi gempa yang lebih besar yang akan segera terjadi.
Ia menunjukkan, meskipun tekanan lempeng di Port-au-Prince telah agak menurun, namun lempengan yang bersebelahan dengannya justru sedang meningkat terus tekanannya.
sekian dulu dari ukiecreate semoga artikel tentang gempa ini dapat memberi masukan untuk anda...
sumber:: sumber: http://www.epochtimes.co.id/iptek.php?id=425
0 komentar :
Posting Komentar