V-BELT DAN PULI DEPAN
Pertama yang dibongkar mekanik pasti V-belt dulu. Pastikan tidak retak bagian dalamnya. Kalau retak dipastikan akan putus dan dapat merusak part CVT yang berakibat patal dan keluar banyak duit. Untuk itu bagusnya sebelum mudik ganti v-belt.
Kemudian perhatikan permukaan puli depan. Apakah masih rata? Juga intip roller. Pastikan kondisinya tidak peyang dan teflon tidak lepas dari logamnya. “Jika peyang atau teflon lepas, berisiko berisik dan puli rumah roller bisa rusak,” jelas Novri Zainulloh dari NZ Racing.
Ketika ganti roller perhatikan beratnya. Roller aftermarket bobotnya tertera di bodi roller. Sedangkan yang tidak ada tulisan beratnya, bisa dilihat dari lubang tengah roller. Makin gede lubangnya berarti makin enteng.
Jika ganti roller bandingkan dengan yang lama. Kalau tarikan mau enteng, gunakan roller yang lebih ringan dari sebelumnya. Sebaliknya jika ingin top speed nambah dikit gunakan roller berat. Namun roller berat bikin akselerasi loyo.
Masih berkisar di puli depan, perhatikan sil pelindung gemuk. Kalau lepas atau robek segera minta diganti. Satu set kiri-kanan sekitar Rp 20 ribu,” jelas Novri yang bengkelnya di daerah Gondrong, Jakarta Barat itu.
Kata Novri, Pastikan juga bushing dudukan rumah roller tidak aus. Jika aus bikin berisik dan mengakibatkan gemuk muncrat kemana-mana. Harga bushing ini yang KW paling Rp 20 ribu. Untuk matik Yamaha, dalam pemasangan bushing dan puli sekalian dikasih gemuk khusus tahan panas. Harganya paling Rp 10 ribu.
PULI BELAKANG
Puli belakang kalau diurai ada beberapa bagian. Pertama mangkuk kopling. Kalau sudah kena biasanya peyang. Gejala yang terasa kalau akselerasi bergetar. Namun kalau masih bagus, cukup permukaan dalamnya aja yang diampelas.
Part lain yaitu kampas kopling CVT atau kampas sentrifugal. Pastikan kondisi kampas tidak tipis. Karena jika sudah tipis berisiko merusak mangkuk kopling dan juga bisa bikin baret.
Kalau masih bagus cukup dibersihkan. “Caranya, ya gunakan ampelas untuk membuang kotoran yang melekat di kampas kopling,” jelas Novry yang endut itu.
Selain itu yang kudu dilihat juga yaitu sliding sheave. Kalau alurnya sudah tidak rata biasanya timbul sendatan ketika akselerasi. Dan jika belum parah bisa diratakan menggunakan piasu tuner. Coakannya dibikin laindai.
Kemudian dalam pemasangan puli belakang ada yang harus diperhatikan. Tetap gunakan gemuk tahan panas yang dibeli satu set dengan gemuk puli depan.
Namun sebelum kasih gemuk lihat dulu o-ring atau sil puli. Jika sudah aus atau lepas lebih baik diganti dulu. Tentu ada manfaatnya. Supaya gemuk atau pelicin tadi tidak muncrat kemana-mana.
Eh, bagi yang mau modifikasi di puli belakang ini bisa saja. Pasang per CVT aftermarket yang lebih keras. Supaya tarikan awal lebih enteng. Pilihannya bisa pakai per CVT yang 1.500 rpm atau 2.000 rpm. Ya, silakan dipilih!
0 komentar :
Posting Komentar